memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibanding mereka yang memelihara anjing.
Studi yang dilakukan oleh Asosiasi Ilmu Pengetahuan Psikologi di Amerika Serikat (AS)
tersebut meneliti sekitar 600 mahasiswa dari beragam program studi, di mana semuanya
memiliki hewan peliharaan, baik itu kucing maupun anjing.
Penelitian tersebut menggabungkan beberapa aspek penelitian psikologi terhadap
responden bersangkutan, seperti pola hidup, riwayat pendidikan, data kesehatan, dan lain sebagainya.
“Kami menemukan fakta bahwa pemilik anjing cenderung merupakan tipe orang yang
senang berada di luar rumah, dan hal tersebut sejalan dengan kebiasaan anjing yang senang
jika diajak berjalan-jalan di luar rumah,” ujar Danise Guastello, calon profesor
di Universitas Caroll, di negara bagian Wisconsin, AS.
Sebaliknya, kecendurngan sebagai pribadi introvert atau tertutup ditemukan pada
para pemilik kucing. Namun, tidak berarti para pemilik kucing tersebut adalah sosok
yang benar-benar tertutup, namun lebih kepada sosok yang tidak suka ranah pribadinya
ditelisik.
Mereka ini bisa saja senang berada di luar rumah dan bercengekerama dengan banyak
orang, namun ketika membahas mengenai ranah pribadinya, justru mereka akan menghindar.
“Jadi dapat dikatakan bahwa para pemilik kucing adalah sosok yang mampu hidup
di dua situasi, yakni situasi luar yang ramai, dan situasi dalam berupa ranah pribadi
yang pandai dia simpan, dan inilah contoh dari tingginya tingkat kecerdasan
yang dimaksud,” lanjut Danise menjelaskan.
Meskipun begitu, pemilik anjing tetap mendominasi persentase para responden tersebut
. Alasan utamanya adalah anjing adalah hewan peliharaan yang paling royal terhadap
pemiliknya
Sumber : kabar24
Posting Komentar